Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso menjelaskan, usulan ini adalah bentuk tanggapan dari penugasan Menteri Perindustrian MS Hidayat agar pengembang bisa ikut berkontribusi dalam menggerakkan sektor riil.
"Saya beberapa waktu lalu ada pertemuan eksportir dengan Menteri Perindustrian. Usulan ini untuk kalangan MBR dalam memenuhi kebutuhan papan diharapkan dapat memangkas angka backlog, selain itu akan menggairahkan sektor riil," kata Setyo saat ditemui di Bidakara, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Setyo mengatakan, untuk memudahkan usulan tersebut, REI membutuhkan dukungan dari otoritas moneter untuk meyakinkan perbankan agar dapat melonggarkan aturan penyaluran KPR.
"Program ini jauh lebih memberikan jaminan keamanan bagi perbankan karena DP cuma Rp 1 juta, dan sisanya dari total DP sebesar 10% akan masuk ke skema KPR," katanya.
Dikatakan Setyo, dalam waktu dekat, REI akan melakukan diskusi dengan Bank Indonesia untuk memuluskan usulan ini. Setyo mengatakan, dengan program DP Rp 1 juta bisa dapat rumah, perbankan membutuhkan Surat Edaran dari Gubernur Bank Indonesia sebagai jaminan kepastian penyaluran KPR kepada konsumen properti.
"Dalam waktu dekat ini, DPP REI ingin beraudiesnsi dengan Gubernur Bank Indonesia guna meminta restu otoritas moneter dalam program tersebut," paparnya.
Dia juga mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk memberikan keringanan pembebasan PPN harga rumah bagi MBR dari semula Rp 88 juta menjadi Rp 110 juta/unit.
No comments:
Post a Comment