JAKARTA - Tak hanya produk properti di tiap-tiap
kawasan yang memiliki diferensiasi, karakter pembeli di tiap-tiap
wilayah pun ternyata berbeda-beda.
Pimpinan perusahaan agen
properti, Chika Property, Robert Kaonang mencontohkan, di Kelapa Gading,
Jakarta Utara pembelinya kebanyakan berjiwa bisnis tinggi. Dalam
artian, banyak pembeli di kawasan ini yang memanfaatkan propertinya
sebagai investasi.
"Mereka cenderung melihat potensi kenaikan
nilai investasinya. Maka tak heran jika sudah membeli satu produk, ada
produk yang baru lagi mereka tetap beli. Sebab nilainya juga terus naik
tinggi," kata Robert saat ditemui di kantornya, Kamis (21/3/2013).
Sementara
jika dibandingkan dengan pembeli di kawasan lain, lanjutnya, seperti di
Cempaka Putih, Jakarta Pusat, karakter pembelinya lebih benyak
merupakan penghuni atau orang yang telah lama tinggal di situ dan
cenderung untuk menggunakan (end user).
Tak hanya itu, ke depan
Robert memperkirakan pembeli properti di wilayah Kelapa Gading dan
sekitarnya akan lebih banyak membeli apartemen ketimbang rumah tapak.
Alasannya adalah keterbatasan lahan dan tingginya harga rumah tapak
(landed house) yang semakin membuat masyarakat kian melirik hunian
vertikal (apartemen).
"Padahal enam tahun lalu, khususnya di
wilayah Kelapa Gading, tidak terlalu banyak yang minat pada apartemen.
Mau beli rumah second harga sudah tinggi dan perlu renovasi juga,"
sebutnya.
Robert mengatakan, seiring naiknya harga tanah di
wilayah ini dari tahun ke tahun, harga apartemen yang dibangun pun terus
naik. Saat ini harrga apartemen paling murah di Kelapa Gading berkisar
di atas Rp500 jutaan.
Menariknya lagi, meskipun kawasan ini
terbilang daerah langganan banjir. Namun, tidak berpengaruh besar pada
pasar properti di sana. Apalagi mereka menilai berinvestasi properti
tidak pernah ada ruginya.
"Bebarapa kali kena banjir,
pengaruhnya ada tapi pada beberapa customer saja. Tapi secara umum tidak
berpengaruh besar. Karena banjir sifatnya sementera dan tidak membuat
kerusakan fatal," bebernya.
Dia pun menyebut, baik kawasan Kelapa
Gading maupun Cempaka Putih, dan koridor Yos Sudarso yang secara
geografis letaknya berdekatan, masih akan terus diincar sebagai lokasi
investasi yang tepat. Salah satunya adalah proyek superblok Holland
Village yang dikembangkan PT Lippo Karawaci Tbk di Cempaka Putih.
sumber :
http://property.okezone.com/read/2013/03/21/471/779457/alasan-kelapa-gading-jadi-incaran-investasi
No comments:
Post a Comment